Skip to main content

Posts

Showing posts from February, 2016

Interaksi Organisme dengan Ekosistem Terumbu Karang

  Pendahuluan Variasi habitat terumbu karang, dalam hal ini variasi mikro-habitat tidak hanya terdiri dari habitat karang saja, tetapi juga daerah berpasir, berbagai teluk dan celah, daerah algae dan sponge serta masih banyak lagi. Keberagaman habitat tersebut merupakan salah satu faktor kunci tingginya keragaman organisme di terumbu karang sehingga Terumbu karang (coral reef) merupakan salah satu ekosistem khas di daerah tropik dengan ciri produktivitas organik dan biodiversitasnya yang tinggi. Komponen biota terpenting di terumbu karang yaitu karang batu ( Scleractinia ) yang kerangkanya terbuat dari bahan kapur. Organisme terumbu karang merupakan salah satu kelompok hewan atau tumbuhan yang berasosiasi dengan terumbu karang, keberadaannya mencolok dan ditemukan pada berbagai mikro-habitat di terumbu karang. Organisme karang, ada yang hidup menetap serta mencari makan di areal terumbu karang (sedentary), sehingga apabila terumbu karang rusak atau hancur maka organi

Eksplorasi Ikan Gelodok (Periophthalmodon schlosseri) Di Segara Anakan Cilacap, Jawa Tengah

Pendahuluan Distribusi Ikan gelodok ( Periophthalmodon schlosseri ) tersebar di berbagai negara seperti Thailand, Malaysia, Singapora, Indonesia, dan Sarawak. Ciri utama dari ikan gelodok dalam genus Periophthalmodon adalah terdapat dua baris gigi pada bagian rahang atas mulut. Spesies jantan dengan panjang 159 mm. Kepala dan tubuh bewarna cokelat kehijauan, dan terdapat garis hitam panjang dari posterior mata sampai keujung punggung mendekati ekor, sedangkan sirip ekor berwarna kehitaman (Murdy, 1989). Ikan gelodok disebut juga dengan mudskipper , karena kebiasaanya melompat-lompat di lumpur. Ciri-ciri yaitu bertubuh bulat memanjang dan memiliki kepala yang bulat dengan ujung tubuh pipih memanjang. Kulit ikan glodok bersisik dan berlendir. Ikan ini mempunyai sepasang sirip pektoral, sedangkan sirip perut terpisah dengan sirip anal, dan sirip punggung (Purwaningsih et al, 2014). 1. Klasifikasi Adapun klasifikasi dari jenis Ikan gelodok (Periophthalmodon schlosseri) sebagai beri

Rantai Makanan pada Ekosistem Terumbu Karang

PENDAHULUAN Konsep ekosistem merupakan suatu konsep yang kompleks, karena di dalamnya terjadi hubungan timbal balik dan saling ketergantungan antara komponen-komponen penyusunnya, yang membentuk hubungan fungsional dan tidak dapat dipisahkan. Di dalam sebuah ekosistem terjadi transfer energi antara komponennya yang bersumber dari sinar matahari melalui proses fotosintesis yang dilakukan oleh tumbuhan hijau berklorofil. Makhluk hidup lain yang tidak memiliki kemampuan berfotosintesis, menggunakan energi matahari dengan cara mengkonsumsi produsen (organisme yang dapat melakukan fotosintesis) dan begitu selanjutnya sehingga terbentuk suatu rantai makana. Terumbu karang (coral reef) merupakan ekosistem yang khas terdapat di daerah tropis. Ekosistem ini memiliki produktivitas organic yang sangat tinggi (Burke et al, 2002). Demikian pula dengan keanekaragaman biota yang ada didalamnya. Di tengah samudra yang miskin bisa terdapat pulau karang yang produktif hingga kadang-kadang terumbu ka