Skip to main content

9 Bahaya Obat-obatan Jika dibuang di Alam

Obat-obatan
Assalamualaikum wr wb
Indonesia adalah negara yang terkaya di dunia dengan sumberdaya alam flora dan fauna yang LUAR BIASA yang tidak akan ditemukan di negara lain di dunia, Subhanallah. Pencemaran laut menjadi momok yang menakutkan bagi Indonesia disebabkan karena zat-zat pencemar bersifat Toxin sehingga dapat membunuh bahkan bisa memusnahkan suatu organisme ataupun ekosistem di sebuah wilayah.



Bahan-bahan toxin sebagian berasal dari limbah manusia yang digunakan dan dimanfaatkan oleh manusia secara langsung pada waktu itu (Dirictly Product) yaitu PPCPs (Pharmaceutical and Personal Care Product).



What is PPCPs (Pharmaceutical and Personal Care Product) ?

  • Keseluruhan Berasal dari pembuangan sisa-sisa Obat yang telah digunakan
  • Suplement Diet
  • Sabun, Conditioner, Sunscreens, Cosmetic
  • Caffein
  • Nicotine

Kenapa PPCPs (Pharmaceutical and Personal Care Product) berbahaya bagi Organisme Perairan ?

  • Bahan-bahan PPCPs memiliki daya larut yang tinggi di air
  • Mampu larut di konsentrasi air sekitar 0,001 PPB ng/L sampai 0,01 PPB ng/L
  • Banyak ditemukan di konsentrasi air yang tinggi.

Bagaimana Proses PPCPs Mencemari Laut ?

  • Obat-obatan di lepas di Atmosphere
  • Tekanan Atmosphere mempengaruhi penyebarannya
  • Perubahan tekanan menyebabkan adanya Angin Darat dan Angin Laut, Angin Darat terjadi Ketika Siang hari pada saat itu tekanan di darat lebih kecil dibandingkan tekanan di wilayah laut sehingga angin bergerak dari laut ke darat dan Angin Laut Terjadi Ketika Malam hari, wilayah daratan menguap dan tekanan atmosphere menjadi tinggi sehingga angin bergerak dari darat ke laut
  • Atmosphere adalah Global Transportation sehingga mampu menjangkau belahan dunia bahkan wilayah Kutub

Apa Dampak PPCPs ?

  • Ikan menjadi Feminisme
  • Kontaminasi PPCPs di temukan di Beruang Kutub (Polar Beer)
  • Mamalia dewasa menjadi toksik
  • Pada Manusia terjadi Penurunan kualitas sperma bahkan Kerusakan Sel Sperma
  • Kelambatan pada perkembangan fungsi reproduksi seperti, penundaan pubertas 

Bagaimana Solusi Tepat Pencemaran oleh PPCPs (Pharmaceutical and Personal Care Product) ?

  • Membuat IPAL (Instalasi Pengolahan Air Limbah), Dengan Menyediakan IPAL 1 untuk 2500 keluarga/rumah
  • Pemerintah mengatur Area Bebas rumah dan juga Kegiatan Pertanian, Perikanan, Peternakan dengan jarak sepanjang 1000 m dari Sungai
  • Membangun sebuah Instansi/bekerja sama dengan Apotek untuk menerima Obat-obatan sisa untuk di daur ulang kembali menghasilkan obat baru
Seharusnya sebagai manusia yang sempurna kita harus menjadi bagian orang-orang yang mengadakan perbaikan di bumi ini sebagai fitrah manusia dan tanggung jawab kita kepada Tuhan Yang Maha Esa.


Penulis : Aziz Mukhsin (Ilmu Kelautan UNSOED '11)
Pin BB : 7DFA8742

Comments

Popular posts from this blog

11 Instansi Pemerintah yang Menerima Magang Mahasiswa Perikanan dan Kelautan

Assalamualaikum Kerja praktek adalah salah satu rangkaian dari tugas akhir (TA), kerja praktek ini biasa dilakukan pada mahasiswa semester 5 ke atas, khususnya untuk mahasiswa eksakta seperti perikanan dan kelautan kerja praktek adalah prasyarat untuk mengambil seminar penelitian dan skripsi. Berikut 11 instansi-instansi pemerintah yang menerima mahasiswa perikanan dan kelautan untuk magang, kerja praktek dan penelitian. Bidang Penginderaan Jauh (Remote Sensing) dan Sistem Informasi Geografis (SIG) 1. Pusat Pemanfaatan Penginderaan Jauh (PUSFATJA LAPAN) Tema: 1. Pesisir dan Laut (Pulau Kecil Terluar, Mangrove dan Terumbu Karang), 2. Perikanan (Zona Potensial Penangkapan Ikan, Suhu Permukaan Laut, Klorofil-a). Alamat: Jl. Kalisari No. 8, Pekayon, Pasar Rebo, Jakarta 13710 Telp. (021) 8710065 Fax. (021)8722733 Website: http://pusfatja.lapan.go.id/ 2. Balai Penelitian dan Observasi Laut (BPOL) Tema: 1. Pasang Surut, 2. Suhu Permukaan laut, 3. Peta Daerah penangkapan Ik

Membuat Peta Lokasi Penelitian Menggunakan ArcGis 10

Assalamualaikum... Setelah melihat beberapa kali seminar proposal, ada satu hal yang membuat saya merasa ada sesuatu yang kurang dari proposal penelitian-penelitian itu, padahal saya belum seminar proposal. hehe. Langsung saja ya, sebenarnya sesuatu yang sederhana yaitu PETA LOKASI PENELITIAN... Peta yang dibuat dan digunakan pada proposal penelitian menurut saya belum standar, KENAPA ? Karena syarat-syarat peta di Proposal Penelitian tersebut tidak terpenuhi, contohnya tidak ada arah mata angin, keterangan titik penelitian, graticul dan lain lain... contoh petanya kaya gini. PETA LOKASI PENELITIAN     Dari contoh gambar diatas, kemudian pasti kita akan bertanya-tanya, contoh pertanyaan yang simple saja lah, lokasi penelitiannya pada derajat berapa ya ? hehe...  Nah, maka dari itu kemudian saya tertarik untuk menulis tentang Cara Membuat Peta Lokasi Penelitian Menggunakan ArcGis. Tulisan saya kali ini, InsyaAllah akan lebih ke Tutorial bagaimana cara pembuatan

Rantai Makanan pada Ekosistem Terumbu Karang

PENDAHULUAN Konsep ekosistem merupakan suatu konsep yang kompleks, karena di dalamnya terjadi hubungan timbal balik dan saling ketergantungan antara komponen-komponen penyusunnya, yang membentuk hubungan fungsional dan tidak dapat dipisahkan. Di dalam sebuah ekosistem terjadi transfer energi antara komponennya yang bersumber dari sinar matahari melalui proses fotosintesis yang dilakukan oleh tumbuhan hijau berklorofil. Makhluk hidup lain yang tidak memiliki kemampuan berfotosintesis, menggunakan energi matahari dengan cara mengkonsumsi produsen (organisme yang dapat melakukan fotosintesis) dan begitu selanjutnya sehingga terbentuk suatu rantai makana. Terumbu karang (coral reef) merupakan ekosistem yang khas terdapat di daerah tropis. Ekosistem ini memiliki produktivitas organic yang sangat tinggi (Burke et al, 2002). Demikian pula dengan keanekaragaman biota yang ada didalamnya. Di tengah samudra yang miskin bisa terdapat pulau karang yang produktif hingga kadang-kadang terumbu ka