Tempat Pembuangan Sampah Terbesar di Dunia
Samudera Pasifik adalah rumah bagi sampah, yang mana di ketahui sebagai "Tempat sampah terbesar di dunia" berdasarkan sebuah lembaga di Eropa. di estimasikan 3,5 juta ton dari sampah terletak di tempat pembuangan sampah ini sebagai hasil dari siklus memutar dari Samudera Pasifik bahwa dapat menarik sampah dan polusi kedalam Samudera. Tempat Pembuangan Sampah ini memiliki area sebesar benua Eropa atau 3,45 juta kilometer persegi.
Sumber Polusi
Polusi adalah tanggung jawab setiap orang. Sesuai asalnya dari Samudera Pasifik di estimasi 20 persen dari polusi datang dari kapal yang mana membuang muatan dan sampah ke laut baik dengan tujuan tertentu atau karena ada tidak sengaja, Berdasarkan kepada Penyiaran umum. Kurang dari 20 Pesen datang dari Pengunjung pantai yang mana membuang sampahnya ke laut. Sumber lainnya termasuk sisa hasil sistem drainase dan sampah dari negara lain seperti China, Japan dan Mexiko.
Efek Kepada Ikan
Ikan dan kehidupan yang berada di rantai makanan di Samudera Pasifik membantu untuk memelihara keseimbangan kehidupan alami dan menjaga spesies laut dari kepunahan. Pada polusi jumlah besar dari plastik di samudera Pasifik, Ikan juga telah terkena imbasnya. Pencernaan Ikan di estimasikan 12.000 sampai 24000 tons dari plastik per tahun di Samudera Pasifik, berdasarkan penelitian dari Universitas California telah mengkoleksi 141 ikan dari 27 spesies dan di temukan 9,2 persen dari ikan memiliki ukuran kecil dari plastik debris dalam perut mereka.
Polusi Senyawa Organik Keras
Selain itu polusi di air, Samudera Pasifik beredar pollutan di udara. Dikenal sebagai polutan organik atau POPs, Ini senyawa kimia toxik termasuk di dalamnya
- Aldrin (1)
- Dieldrin (1)
- Heptachlor (1)
- Toxaphane
- Dichlorodiphenil trichlorothane (1) (DDT)
- Hexachlorobenzene (1,2)
- mirex (1)
- Polychlorinated biphenyl (PCBs) (1,2)
- Polychlorinated debenzo-p-dioxins (dioxine) (2)
- Polychlorinated dibenzofurans (furans) (2)
- Choldane (1)
- Endrin (1)
2-tidak sengaja diproduksi - hasil dari beberapa proses industri dan pembakaran
United States Environmental Protection Agency telah mengidentifikasi 12 POPs bahwa berada lama di lingkungan. Faktor atau bahan kimia di gunakan di industrial dan aplikasi agriculture telah memperoduksi POPs ini. POPs dapat berpindah dengan menggunakan arus kedalam Samudera Pasifik.
By : Aziz Mukhsin (Ilmu Kelautan UNSOED '11)
Comments
Post a Comment