Skip to main content

Ekstrak Agar dari Gracillaria Vermiculophylla Sebagai Zat Film dan Pelapis Makanan

Oleh : Aziz Mukhsin 

Penggunaan tanaman seperti rumput laut dalam akuakultur bisa memberikan produksi yang berkelanjutan dan biaya yang efektif juga dapat menggurangi ancaman terhadap lingkungan dari limbah akuakultur. Polimer Biodegradasi telah dikembangkan saat ini namun permasalahan yang sering terjadii adalah pengguunaan polimer sintetik seperti plastik, penelitian saat ini yang berkembang adalah mencari material yang murah dan juga bersahabat dengan lingkungan dan dapat terdegradasoi secara alami. Rumput laut merah seperti Gracillaria vermiculophylla adalah sumber penghasil agar, sebuah biopolimer yang bisa didapatkan melalui proses ekstraksi sederhana dan telah banyak dilakukan oleh industri parmasi ataupun bioteknologi untuk pembuatan gel ataupun pembungkus obat. Fungsi pelindung dari film yang digunakan untuk pelapis makanan adalah untuk mencegah pengembunan, hilangnya oksigen dan mengeluarkan minyak ketika ditempatkan bersama makanan yang berbeda.

Film dari Gliserol/agar (Hasil ekstrak Gracillaria) menunjukkan fungsi utama dari pelapis makanan adalah untuk mengurangi pengembunan makanan dan sekitar makanan, Semakin berkurangnya higroskopik alami dari agar yang digabungkan dengan senyawa biopolar lain (k, karragenan, alginat) merupakan keuntungan yang besar dari biofilm untuk hal ini. Semakin tinggi kekuatan renggangan dan deformabilitas (Kekuatan dari keretakan) adalah parameter yang penting dan akan semakin tinggi kualitasnya ketika dipadukan dengan polimer sintetik untuk digunakan sebagai pembungkus makanan.

Berdasarkan tes dalam melapisi makanan, hasilnya menunjukkan bahwa pelapis makanan yang terbuat dari extrak Gracillaria agar/glicerol merupakan solusi yang efektif untuk melapisi buah tomat dari berkurangnya berat dan kerusakan. Hasil ini menunjukkan kepada kita bahwa senyawa ekstrak Gracillaria vermiculophylla adalah alternatif senyawa yang baik dan murah untuk agar pelapis makanan. Agar seperti yang kita ketahui merupakan senyawa yang digunakan dalam industri makanan namun masih sedikit studi tentang pembuatan secara intensive atau aplikasi sebagai pelapis makanan. Sasaran utama dari penelitian iini adalah menginformasikan secara gamblang potensi penggunaan limbah alga yang diproduksi oleh akuakultur , dan peningkatan karakteristik agar pada film dan pelapis.


Jurnalnya Bisa di Download di sini

THANKS FOR READING

Comments

Popular posts from this blog

11 Instansi Pemerintah yang Menerima Magang Mahasiswa Perikanan dan Kelautan

Assalamualaikum Kerja praktek adalah salah satu rangkaian dari tugas akhir (TA), kerja praktek ini biasa dilakukan pada mahasiswa semester 5 ke atas, khususnya untuk mahasiswa eksakta seperti perikanan dan kelautan kerja praktek adalah prasyarat untuk mengambil seminar penelitian dan skripsi. Berikut 11 instansi-instansi pemerintah yang menerima mahasiswa perikanan dan kelautan untuk magang, kerja praktek dan penelitian. Bidang Penginderaan Jauh (Remote Sensing) dan Sistem Informasi Geografis (SIG) 1. Pusat Pemanfaatan Penginderaan Jauh (PUSFATJA LAPAN) Tema: 1. Pesisir dan Laut (Pulau Kecil Terluar, Mangrove dan Terumbu Karang), 2. Perikanan (Zona Potensial Penangkapan Ikan, Suhu Permukaan Laut, Klorofil-a). Alamat: Jl. Kalisari No. 8, Pekayon, Pasar Rebo, Jakarta 13710 Telp. (021) 8710065 Fax. (021)8722733 Website: http://pusfatja.lapan.go.id/ 2. Balai Penelitian dan Observasi Laut (BPOL) Tema: 1. Pasang Surut, 2. Suhu Permukaan laut, 3. Peta Daerah penangkapan Ik

Membuat Peta Lokasi Penelitian Menggunakan ArcGis 10

Assalamualaikum... Setelah melihat beberapa kali seminar proposal, ada satu hal yang membuat saya merasa ada sesuatu yang kurang dari proposal penelitian-penelitian itu, padahal saya belum seminar proposal. hehe. Langsung saja ya, sebenarnya sesuatu yang sederhana yaitu PETA LOKASI PENELITIAN... Peta yang dibuat dan digunakan pada proposal penelitian menurut saya belum standar, KENAPA ? Karena syarat-syarat peta di Proposal Penelitian tersebut tidak terpenuhi, contohnya tidak ada arah mata angin, keterangan titik penelitian, graticul dan lain lain... contoh petanya kaya gini. PETA LOKASI PENELITIAN     Dari contoh gambar diatas, kemudian pasti kita akan bertanya-tanya, contoh pertanyaan yang simple saja lah, lokasi penelitiannya pada derajat berapa ya ? hehe...  Nah, maka dari itu kemudian saya tertarik untuk menulis tentang Cara Membuat Peta Lokasi Penelitian Menggunakan ArcGis. Tulisan saya kali ini, InsyaAllah akan lebih ke Tutorial bagaimana cara pembuatan

Rantai Makanan pada Ekosistem Terumbu Karang

PENDAHULUAN Konsep ekosistem merupakan suatu konsep yang kompleks, karena di dalamnya terjadi hubungan timbal balik dan saling ketergantungan antara komponen-komponen penyusunnya, yang membentuk hubungan fungsional dan tidak dapat dipisahkan. Di dalam sebuah ekosistem terjadi transfer energi antara komponennya yang bersumber dari sinar matahari melalui proses fotosintesis yang dilakukan oleh tumbuhan hijau berklorofil. Makhluk hidup lain yang tidak memiliki kemampuan berfotosintesis, menggunakan energi matahari dengan cara mengkonsumsi produsen (organisme yang dapat melakukan fotosintesis) dan begitu selanjutnya sehingga terbentuk suatu rantai makana. Terumbu karang (coral reef) merupakan ekosistem yang khas terdapat di daerah tropis. Ekosistem ini memiliki produktivitas organic yang sangat tinggi (Burke et al, 2002). Demikian pula dengan keanekaragaman biota yang ada didalamnya. Di tengah samudra yang miskin bisa terdapat pulau karang yang produktif hingga kadang-kadang terumbu ka