Selamat sore gan, makasih udah mau berkunjung ke blog ane, kali ini saya mau nge-bahas tentang ikan napoleon Cheilunus undulatus, Klasifikasi Napoleon sebagai berikut:
Kingdom: Animalia
Filum: Chordata
Kelas: Actinopterygii
Ordo: Perciformes
Famili: Labridae
Genus: Cheilinus
Spesies: Cheilinus undulatus
Napoleon termasuk ikan mahal loh, oleh karena itu banyak nih orang-orang yang tergiur dengan bisnis ikan ini, memang sih ikan napoleon ini punya daging yang lezat, berwarna putih dan gurih, enaknyaa !!! hehehe. Tapi mulai tahun 2004-sekarang napoleon ini termasuk organisme yang "endangered" atau terancam dan masuk dalam appendiks II yang ditetapkan oleh International Union for the Conservation of Nature (IUCN). Di Indonesia sendiri kita bisa menemukan Napoleon di wilayah timur Indonesia seperti Irian, Sulawesi, Kalimantan tapi lagi-lagi manusia yang tergoda dengan bisnis Napoleon sehingga keberadaannya sekarang udah jarang banget padahal Napoleon ini termasuk sumberdaya unggulan bagi penyelam, sebagai hewan yang punya bentuk yang indah, anggun dan gemulai juga bersahabat dengan para penyelam menjadikan Napoleon pengalaman tersendiri yang tak terlupakan.
Napoleon di Hongkong melambangkan status sosial bagi penyantapnya, menu makan ikan ini adalah sio moy, biasanya dihidangkan dalam acara-acara khusus seperti perkawinan, ulang tahun atau hari ibu. Soal harga memang napoleon berkisar $ 80 perkilo sedangkan para taoke membelinya dari nelayan Indonesia hanya sekitar $ 20 perkilo tapi bagi nelayan harga segitu udah lumayan tinggi. Akibatnya penangkapannya tak terkendali, bahkan parahnya nelayan menangkapnya menggunakan racun potasium sianida (NaCN) akibatnya terumbu karangpun mengalami kematian.
Kalo di Indonesia sendiri udah ada peraturan yang mengatur penangkan Napoleon yaitu SK Menteri Pertanian No. 375/Kpts/IK.250/5/95 disebutkan penangkapan cuma diizinkan Menteri Pertanian untuk penelitian dan pengembangan ilmu pengetahuan serta pembudidayaannya bahkan CITES (Convention on International Trade in Endangered Species of Wild Flora and Fauna) pun mengharamkan perdagnagan Napolen tapi hingga saat iini implementasinya belum ada. Sama-sama kita tunggu implementasinya, kalo perlu kita yang harus bergerak, ayo pemuda Indonesia selamatkan Napoleon... hehehe
Proses budidaya Napoleon juga termasuk susah karena budidaya jenis Napoleon hanya bisa sebatas pembesaran dengan pengambilan benih dari alam sedangkan pemijahan (penetasan di luar habitat asli) sangat sulit dengan tingkat keberhasilan hanya 2-3 % saja. Permasalahan lainnya menurut illegal, unreported and unregulated (IUU) adalah mengganti label Napoleon dengan nama Ikan Kaka Tua (Grouper) ketika akan dikirim melalui udara. Menurut FAO (Food Agriculture Organization of United Nation) salah satu solusi yang direkomendasikan untuk manajemen Napoleon adalah budidaya Napoleon (Akuakulture).
Menurut peneliti dari Oceanografi Indonesia yaitu Dr Sadovy dan Susanti Suharti kepadatan Napoleon yang ada di Bali hanya berkisar 0.04 ikan/ha, Bunaken 0.38 ekor/ha, Raja Ampat 0.86 ekor/ha, Maratua 0.15 ekor/ha, dan laut Banda 1.60 ekor/ha. Rata-rata kepadatan Napoleon sangat rendah khususnya Napoleon dewasa.
Semoga Bermanfaat
Jales Veva Jaya Mahe
Salam Maritim
Kingdom: Animalia
Filum: Chordata
Kelas: Actinopterygii
Ordo: Perciformes
Famili: Labridae
Genus: Cheilinus
Spesies: Cheilinus undulatus
Pembahasan
Napoleon adalah ikan karang berukuran panjang dan gede, kalo panjangnya sekitar 1,5 meter dan beratnya bisa sampai 180 kg ketika usianya 50 tahun. Buat yang suka diving ikan ini termasuk ikan yang paling menarik karena ikan ini jinak dan gg terganggu sama aktifitas manusia. Selain itu keunikan Napolen adalah lingkar bola mata yang bisa melihat 180 derajat... Luar biasa ya ciptaan Tuhan... Napoleon mencari makan di daerah karang dan makanannya itu seperti sea urchin (Bintang laut), moluska, atau krustasea, Napoleon juga bereproduksi dengan sistem hermafrodit, hemafrodit itu ketika lahir berupa jantan dan ketika tumbuh menjadi dewasa napoleon menjadi betina, perubahan itu terjadi ketika mendekati matang gonad. Unik ya... Habitat si Napoleon itu di terumbu karang yang masih bagus, menurut pengalaman diver napoleon gg bakal ditemukan di area terumbu karang yang udah rusak, pasti yang ngerusak manusia hehehe... makanya kita harus jaga terumbu karang biar si Napoleon bisa hidup bebas... :)Napoleon termasuk ikan mahal loh, oleh karena itu banyak nih orang-orang yang tergiur dengan bisnis ikan ini, memang sih ikan napoleon ini punya daging yang lezat, berwarna putih dan gurih, enaknyaa !!! hehehe. Tapi mulai tahun 2004-sekarang napoleon ini termasuk organisme yang "endangered" atau terancam dan masuk dalam appendiks II yang ditetapkan oleh International Union for the Conservation of Nature (IUCN). Di Indonesia sendiri kita bisa menemukan Napoleon di wilayah timur Indonesia seperti Irian, Sulawesi, Kalimantan tapi lagi-lagi manusia yang tergoda dengan bisnis Napoleon sehingga keberadaannya sekarang udah jarang banget padahal Napoleon ini termasuk sumberdaya unggulan bagi penyelam, sebagai hewan yang punya bentuk yang indah, anggun dan gemulai juga bersahabat dengan para penyelam menjadikan Napoleon pengalaman tersendiri yang tak terlupakan.
Napoleon di Hongkong melambangkan status sosial bagi penyantapnya, menu makan ikan ini adalah sio moy, biasanya dihidangkan dalam acara-acara khusus seperti perkawinan, ulang tahun atau hari ibu. Soal harga memang napoleon berkisar $ 80 perkilo sedangkan para taoke membelinya dari nelayan Indonesia hanya sekitar $ 20 perkilo tapi bagi nelayan harga segitu udah lumayan tinggi. Akibatnya penangkapannya tak terkendali, bahkan parahnya nelayan menangkapnya menggunakan racun potasium sianida (NaCN) akibatnya terumbu karangpun mengalami kematian.
Kalo di Indonesia sendiri udah ada peraturan yang mengatur penangkan Napoleon yaitu SK Menteri Pertanian No. 375/Kpts/IK.250/5/95 disebutkan penangkapan cuma diizinkan Menteri Pertanian untuk penelitian dan pengembangan ilmu pengetahuan serta pembudidayaannya bahkan CITES (Convention on International Trade in Endangered Species of Wild Flora and Fauna) pun mengharamkan perdagnagan Napolen tapi hingga saat iini implementasinya belum ada. Sama-sama kita tunggu implementasinya, kalo perlu kita yang harus bergerak, ayo pemuda Indonesia selamatkan Napoleon... hehehe
Proses budidaya Napoleon juga termasuk susah karena budidaya jenis Napoleon hanya bisa sebatas pembesaran dengan pengambilan benih dari alam sedangkan pemijahan (penetasan di luar habitat asli) sangat sulit dengan tingkat keberhasilan hanya 2-3 % saja. Permasalahan lainnya menurut illegal, unreported and unregulated (IUU) adalah mengganti label Napoleon dengan nama Ikan Kaka Tua (Grouper) ketika akan dikirim melalui udara. Menurut FAO (Food Agriculture Organization of United Nation) salah satu solusi yang direkomendasikan untuk manajemen Napoleon adalah budidaya Napoleon (Akuakulture).
Menurut peneliti dari Oceanografi Indonesia yaitu Dr Sadovy dan Susanti Suharti kepadatan Napoleon yang ada di Bali hanya berkisar 0.04 ikan/ha, Bunaken 0.38 ekor/ha, Raja Ampat 0.86 ekor/ha, Maratua 0.15 ekor/ha, dan laut Banda 1.60 ekor/ha. Rata-rata kepadatan Napoleon sangat rendah khususnya Napoleon dewasa.
Kesimpulan
Perlu adanya standarisasi metode survey untuk pengukuran populasi Napoleon di Alam melalui kerjasama antara pemerintah dengan membuat peraturan penangkapan Napoleon dan juga meningkatkan perlindungan penangkapan berdasarkan ukuran, wilayah penangkaan dan sebaiknya dibentuk area proteksi (moratorium) yang mana secara penuh dilindungi untuk mendukung kegiatan penelitian dan analisis keamanan. Moratorium bertujuan memberikan kesempatan Napoleon melakukan recovery terhadap populasinya di habitat alaminya.Semoga Bermanfaat
Jales Veva Jaya Mahe
Salam Maritim
Hi my friend! I wish to say that this post is awesome, nice written and include approximately all vital infos.
ReplyDeleteI would like to see more posts like this .
my webpage Replica Christian Louboutin
Thanks for your attention... ok, i will read more information about that... thanks for your visiting...
Delete