Skip to main content

Kuda Laut (Hippocampus sp)

Kuda Laut adalah hewan yang termasuk salah satu jenis ikan yang ekonomis tinggi, hewan ini sebagian besar di eksploitasi karena manfaatnya yang besar bagi kesehatan terutama negara pengimpor terbesar adalah china sebagai obat traditional china, harga 1 kg kuda laut kering bisa mencapai 12 juta sedangkan pengeksploitasian secara besar-besaran sehingga kuda laut saat ini terancam rentan dengan kepunahan menurut IUCN.

Klasifikasi

Kuda laut memiliki klasifikasi seperti berikut :
Kingdom : Animalia
Phylum : Chordata 

Class : Actinopterygii
Order : Syngnathiformes
Family : Syngnathidae
Genus : Hippocampus
Umumnya kuda laut yang kita kenal adalah spesies Hippocampus Kuda namun kuda laut masih banyak yang belum kita tahu, secara umum kuda laut itu Unik dan menarik terutama pada proses reproduksinya, kita coba memahami dari proses reproduksi kuda laut dari gambar di bawah ini :



Pertama pasangan seahorse menari-nari bersama yang dinamakan dengan courtship, Kedua, sang betina mengisi Brood pouch (Kantong perindukan) jantan dengan telur, ketiga, Bayi kuda laut tumbuh di dalam kantong perindukan (brood pouch) jantan, keempat, kuda laut jantan melahirkan dan kelima, Bayi kuda laut berenang keluar. Biasanya betina yang melahirkan namun pada seahorse jantanlah yang melahirkan.

Siklus Hidup

Selanjutnya kita membahas siklus hidup dari kuda laut, Kuda laut yang berumur dewasa 8-10 bulan melakukan proses reproduksi, proses reproduksinya seperti di atas, setelah itu kuda laut jantan melahirkan anak-anak kuda laut, pada umur 1 hari, anak kuda laut di masukkan kedalam tangki dan di beri makan zooplankton seperti copepod, enriched artemia naupli, setelah berumur 30-40 hari maka selanjutnya jouvenil seahorse di masukkan kedalam tangki yang berada di dalam ruangan dan di beri makan frozen acetes, mysis, dan artemia dewasa, setelah 3-6 bulan lalu di jual untuk obat tradisional china dan sebagian di jadikan indukan untuk proses produksi selanjutnya.

Marfologi

Selanjutnya kita membahas Marfologi Kuda laut.

  • Kuda laut memiliki mata, organ ini dapat berpindah dengan sendirinya namun tidak secara bersamaan.
  • Pouch (Kantong) kuda laut jantan menjaga telur di dalam kantong sampai mereka di lahirkan.
  • Tell (Ekor) kuda laut berpindah dan berpegangan di rumput laut mennggunakan ekornya, untuk tinggal di lain tempat.
  • Dorsal fin digunakan untuk berenang.
  • Corompet, coropet dari masing-masing kuda laut berbeda sama seperti sidik jari manusia yang berbeda-beda.
Saya berharap kita menjaga lingkungan untuk kehidupan seahorse, kita dapat melakukan dengan hal-hal kecil seperti membuang sampah pada tempatnya, menangkap secukupnya sehingga di dapat terus bereproduksi dan tidak terancam kepunahan.

Popular posts from this blog

11 Instansi Pemerintah yang Menerima Magang Mahasiswa Perikanan dan Kelautan

Assalamualaikum Kerja praktek adalah salah satu rangkaian dari tugas akhir (TA), kerja praktek ini biasa dilakukan pada mahasiswa semester 5 ke atas, khususnya untuk mahasiswa eksakta seperti perikanan dan kelautan kerja praktek adalah prasyarat untuk mengambil seminar penelitian dan skripsi. Berikut 11 instansi-instansi pemerintah yang menerima mahasiswa perikanan dan kelautan untuk magang, kerja praktek dan penelitian. Bidang Penginderaan Jauh (Remote Sensing) dan Sistem Informasi Geografis (SIG) 1. Pusat Pemanfaatan Penginderaan Jauh (PUSFATJA LAPAN) Tema: 1. Pesisir dan Laut (Pulau Kecil Terluar, Mangrove dan Terumbu Karang), 2. Perikanan (Zona Potensial Penangkapan Ikan, Suhu Permukaan Laut, Klorofil-a). Alamat: Jl. Kalisari No. 8, Pekayon, Pasar Rebo, Jakarta 13710 Telp. (021) 8710065 Fax. (021)8722733 Website: http://pusfatja.lapan.go.id/ 2. Balai Penelitian dan Observasi Laut (BPOL) Tema: 1. Pasang Surut, 2. Suhu Permukaan laut, 3. Peta Daerah penangkapan Ik

Membuat Peta Lokasi Penelitian Menggunakan ArcGis 10

Assalamualaikum... Setelah melihat beberapa kali seminar proposal, ada satu hal yang membuat saya merasa ada sesuatu yang kurang dari proposal penelitian-penelitian itu, padahal saya belum seminar proposal. hehe. Langsung saja ya, sebenarnya sesuatu yang sederhana yaitu PETA LOKASI PENELITIAN... Peta yang dibuat dan digunakan pada proposal penelitian menurut saya belum standar, KENAPA ? Karena syarat-syarat peta di Proposal Penelitian tersebut tidak terpenuhi, contohnya tidak ada arah mata angin, keterangan titik penelitian, graticul dan lain lain... contoh petanya kaya gini. PETA LOKASI PENELITIAN     Dari contoh gambar diatas, kemudian pasti kita akan bertanya-tanya, contoh pertanyaan yang simple saja lah, lokasi penelitiannya pada derajat berapa ya ? hehe...  Nah, maka dari itu kemudian saya tertarik untuk menulis tentang Cara Membuat Peta Lokasi Penelitian Menggunakan ArcGis. Tulisan saya kali ini, InsyaAllah akan lebih ke Tutorial bagaimana cara pembuatan

Rantai Makanan pada Ekosistem Terumbu Karang

PENDAHULUAN Konsep ekosistem merupakan suatu konsep yang kompleks, karena di dalamnya terjadi hubungan timbal balik dan saling ketergantungan antara komponen-komponen penyusunnya, yang membentuk hubungan fungsional dan tidak dapat dipisahkan. Di dalam sebuah ekosistem terjadi transfer energi antara komponennya yang bersumber dari sinar matahari melalui proses fotosintesis yang dilakukan oleh tumbuhan hijau berklorofil. Makhluk hidup lain yang tidak memiliki kemampuan berfotosintesis, menggunakan energi matahari dengan cara mengkonsumsi produsen (organisme yang dapat melakukan fotosintesis) dan begitu selanjutnya sehingga terbentuk suatu rantai makana. Terumbu karang (coral reef) merupakan ekosistem yang khas terdapat di daerah tropis. Ekosistem ini memiliki produktivitas organic yang sangat tinggi (Burke et al, 2002). Demikian pula dengan keanekaragaman biota yang ada didalamnya. Di tengah samudra yang miskin bisa terdapat pulau karang yang produktif hingga kadang-kadang terumbu ka