Skip to main content

Proses Pewarnaan Laut (Ocean Colour)


Ketika cahaya matahari itu bersinar ke bumi, maka akan dipantulkan oleh beberapa hal, antara lain:

1. Suspended Particular Matter (SPM)

2. Kolom perairan itu sendiri

3. Caloride Dissolve Organic Material (CDOM)

4. Fitoplankton

5. Permukaan Perairan

6. Dasar Perairan

Dari keenam hal diatas yang menjadi penyebab inti proses pewarnaan perairan ialah:

1. Suspended Particular Matter (SPM)

2. Coloured Dissolve Organic Material (CDOM)

3. Fitoplankton

Sebenarnya kolom perairan, permukaan perairan dan dasar perairan juga menjadi penyebab dalam proses pewarnaan perairan namun ketiga hal tersebut sudah jelas dan selalu konstan seperti dasar laut, dasar laut memiliki kemampuan merefleksikan gelombang elektromagnetik dengan bagus sehingga mudah dibedakan oleh sensor, sedangkan 3 hal lainnya yaitu anorganik suspended matter, CDOM dan fitoplankton tidak konstan dan selalu berubah-ubah karena pengaruh faktor-faktor lain seperti daya absorbsi dan reflektansi yang berubah-ubah.

1. Suspended Particular Matter (SPM)

Suspended artinya zat berbentuk partikel-partikel kecil yang tidak terlarut didalam air. Biasanya suspended itu adalah partikel-partikel anorganik misalnya batu-batuan kecil atau pasir.

2. Caloride Dissolve Organic Material (CDOM)

Berbeda dengan suspended, dissolve adalah material yang dapat larut didalam air, biasanya adalah material organik seperti lumpur.

3. Fitoplankton

Fitoplankton adalah organisme yang dapat mengabsorbsi (menyerap) dan mereflektansi (memantulkan) cahaya matahari. Keberadaan fitoplankton di perairan lebih banyak mengabsorbsi daripada mereflektansi, karena fitoplankton mengabsorbsi cahaya matahari untuk digunakan fotosintesis.

Suatu perairan biasanya memiliki warna yang berbeda-beda tergantung kandungan ketiganya (SPM, CDOM, Fitoplankton) yang ada didalam perairan tersebut, berikut pengklasifikasian cahaya matahari yang dipengaruhi oleh kandungan perairan :

1. Dipengaruhi oleh 1 yang mendominasi (Ces One)

Dalam suatu perairan terdapat satu yang paling mendominasi diantara 3 hal diatas, seperti didominasi oleh plankton, biasanya terdapat di Selat berbatu.

2. Dipengaruhi oleh 2 yang mendominasi (Ces Two)

3. Ketiganya berimbang

Dalam suatu perairan diantara ketiganya berimbang, contohnya terdapat di muara karena di muara antara fitoplankton, SPM dan CDOM relatif berimbang.

Sebenarnya ada gambarnya, namun saat ini saya belum mendapatkan gambarnya


Ada 4 Prinsip matahari masuk ke perairan, antara lain:

1. Cahaya matahari mengalami penghamburan

2. Cahaya matahari di absorbsi

3. Cahaya matahari direflektansikan

4. Cahaya matahari tidak sampai ke kolom perairan

Cahaya yang dipancarkan (Koefisien Atenuasi) : Absorbsi (K. Absorbsi) + Reflektansi (K. Screting).

Comments

Popular posts from this blog

11 Instansi Pemerintah yang Menerima Magang Mahasiswa Perikanan dan Kelautan

Assalamualaikum Kerja praktek adalah salah satu rangkaian dari tugas akhir (TA), kerja praktek ini biasa dilakukan pada mahasiswa semester 5 ke atas, khususnya untuk mahasiswa eksakta seperti perikanan dan kelautan kerja praktek adalah prasyarat untuk mengambil seminar penelitian dan skripsi. Berikut 11 instansi-instansi pemerintah yang menerima mahasiswa perikanan dan kelautan untuk magang, kerja praktek dan penelitian. Bidang Penginderaan Jauh (Remote Sensing) dan Sistem Informasi Geografis (SIG) 1. Pusat Pemanfaatan Penginderaan Jauh (PUSFATJA LAPAN) Tema: 1. Pesisir dan Laut (Pulau Kecil Terluar, Mangrove dan Terumbu Karang), 2. Perikanan (Zona Potensial Penangkapan Ikan, Suhu Permukaan Laut, Klorofil-a). Alamat: Jl. Kalisari No. 8, Pekayon, Pasar Rebo, Jakarta 13710 Telp. (021) 8710065 Fax. (021)8722733 Website: http://pusfatja.lapan.go.id/ 2. Balai Penelitian dan Observasi Laut (BPOL) Tema: 1. Pasang Surut, 2. Suhu Permukaan laut, 3. Peta Daerah penangkapan Ik

Membuat Peta Lokasi Penelitian Menggunakan ArcGis 10

Assalamualaikum... Setelah melihat beberapa kali seminar proposal, ada satu hal yang membuat saya merasa ada sesuatu yang kurang dari proposal penelitian-penelitian itu, padahal saya belum seminar proposal. hehe. Langsung saja ya, sebenarnya sesuatu yang sederhana yaitu PETA LOKASI PENELITIAN... Peta yang dibuat dan digunakan pada proposal penelitian menurut saya belum standar, KENAPA ? Karena syarat-syarat peta di Proposal Penelitian tersebut tidak terpenuhi, contohnya tidak ada arah mata angin, keterangan titik penelitian, graticul dan lain lain... contoh petanya kaya gini. PETA LOKASI PENELITIAN     Dari contoh gambar diatas, kemudian pasti kita akan bertanya-tanya, contoh pertanyaan yang simple saja lah, lokasi penelitiannya pada derajat berapa ya ? hehe...  Nah, maka dari itu kemudian saya tertarik untuk menulis tentang Cara Membuat Peta Lokasi Penelitian Menggunakan ArcGis. Tulisan saya kali ini, InsyaAllah akan lebih ke Tutorial bagaimana cara pembuatan

Rantai Makanan pada Ekosistem Terumbu Karang

PENDAHULUAN Konsep ekosistem merupakan suatu konsep yang kompleks, karena di dalamnya terjadi hubungan timbal balik dan saling ketergantungan antara komponen-komponen penyusunnya, yang membentuk hubungan fungsional dan tidak dapat dipisahkan. Di dalam sebuah ekosistem terjadi transfer energi antara komponennya yang bersumber dari sinar matahari melalui proses fotosintesis yang dilakukan oleh tumbuhan hijau berklorofil. Makhluk hidup lain yang tidak memiliki kemampuan berfotosintesis, menggunakan energi matahari dengan cara mengkonsumsi produsen (organisme yang dapat melakukan fotosintesis) dan begitu selanjutnya sehingga terbentuk suatu rantai makana. Terumbu karang (coral reef) merupakan ekosistem yang khas terdapat di daerah tropis. Ekosistem ini memiliki produktivitas organic yang sangat tinggi (Burke et al, 2002). Demikian pula dengan keanekaragaman biota yang ada didalamnya. Di tengah samudra yang miskin bisa terdapat pulau karang yang produktif hingga kadang-kadang terumbu ka