Skip to main content

Langkah Awal Mengolah Citra Satelit Aqua-modis dan Terra-modis di ENVI 5.0



 
Asalamualaikum...
Bismillahirrohmanirrohiim...
Kawan kawan remote sensing lover dan GIS lover, pastinya kawan kawan tidak asing lagi dengan softwere pengolahan citra satelit ENVI 5.0, ENVI 5.0 adalah softwere untuk membantu mengolah image dengan teknologi analisis geospasial berguna untuk membantu mengetahui informasi penting yang terdapat pada image. 
1. Beberapa langkah yang harus diperhatikan sebelum memulai mengolah citra satelit di ENVI 5.0 adalah sebagai berikut :
a. Data citra satelit Aqua-modis dan Terra-modis adalah data citra yang identik yang membedakan antara keduanya adalah Aqua-modis (Ascending/kanan atas ke kiri bawah) sedangkan Terra-modis (Descending/kiri atas ke kanan bawah)
b. Data citra satelit Aqua-modis dan Terra-modis yang akan digunakan di Envi 5.0 adalah citra yang memiliki kode “seadas.hdf, mod35.hdf, dan geo.hdf”.
- seadas.hdf adalah citra yang yang didalamnya terdapat data-data citra yang direkam oleh satelit, data-data dari citra berformat seadas.hdf antara lain 1. Sea surface temperature, 2. Chlorofile, 3. Radiasi ozon, dll.
-mod35.hdf adalah citra satelit yang memiliki fungsi untuk Cloud Masking atau yang sering disebut koreksi tutupan awan.
c. Jika akan menggunakan data citra dari satelit Suomi NPP-VIIRS maka ada ekstensi VCTK yang harus ditambahkan terlebih dahulu pada ENVI 5.0 untuk mengkonversi citra NPP-VIIRs yang berformat .h5 menjadi .hdf.
d. Data citra satelit Aqua-modis dan Terra-modis yang akan digunakan berformat a1.14218.0417.geo.hdf, a1 menunjukan nama satelit (a:aqua, t:terra), 14218 menunjukan tahun, bulan, tanggal, dan 0417 menunjukan waktu satelit ketika satelit merekam bumi.
 e. Data jam pada citra tersebut kemudian harus kita tambahkan 8 jam karena lokasi citra tersebut berada pada WITA (waktu indonesia tengah), peraturannya WITA adalah UTC+08:00. Coordinated Universal Time (UTC) adalah standar waktu utama yang mengatur jam dunia dan waktu. Ini adalah salah satu dari beberapa penerus terkait erat dengan Greenwich Mean Time (GMT). Greenwich Mean Time (GMT) adalah sebuah referensi waktu mutlak & tidak berubah dengan musim. Sehingga menjadi file dengan format a1.14218.1217.geo.hdf. *penting : data citra yang direkomendasikan adalah pada pada pukul 09:00 sampai 15:00 setelah ditambahkan UTC+08:00 karena kualitas pada jarak waktu itu memiliki kualitas gambar yang baik.

Alhamdulillah, terimakasih sudah membaca tulisan saya ini, semoga tulisan ini bisa bermanfaat bagi anda.
Jakarta
Aziz Mukhsin al-Hudayfi

Comments

Post a Comment

Popular posts from this blog

11 Instansi Pemerintah yang Menerima Magang Mahasiswa Perikanan dan Kelautan

Assalamualaikum Kerja praktek adalah salah satu rangkaian dari tugas akhir (TA), kerja praktek ini biasa dilakukan pada mahasiswa semester 5 ke atas, khususnya untuk mahasiswa eksakta seperti perikanan dan kelautan kerja praktek adalah prasyarat untuk mengambil seminar penelitian dan skripsi. Berikut 11 instansi-instansi pemerintah yang menerima mahasiswa perikanan dan kelautan untuk magang, kerja praktek dan penelitian. Bidang Penginderaan Jauh (Remote Sensing) dan Sistem Informasi Geografis (SIG) 1. Pusat Pemanfaatan Penginderaan Jauh (PUSFATJA LAPAN) Tema: 1. Pesisir dan Laut (Pulau Kecil Terluar, Mangrove dan Terumbu Karang), 2. Perikanan (Zona Potensial Penangkapan Ikan, Suhu Permukaan Laut, Klorofil-a). Alamat: Jl. Kalisari No. 8, Pekayon, Pasar Rebo, Jakarta 13710 Telp. (021) 8710065 Fax. (021)8722733 Website: http://pusfatja.lapan.go.id/ 2. Balai Penelitian dan Observasi Laut (BPOL) Tema: 1. Pasang Surut, 2. Suhu Permukaan laut, 3. Peta Daerah penangkapan Ik

Membuat Peta Lokasi Penelitian Menggunakan ArcGis 10

Assalamualaikum... Setelah melihat beberapa kali seminar proposal, ada satu hal yang membuat saya merasa ada sesuatu yang kurang dari proposal penelitian-penelitian itu, padahal saya belum seminar proposal. hehe. Langsung saja ya, sebenarnya sesuatu yang sederhana yaitu PETA LOKASI PENELITIAN... Peta yang dibuat dan digunakan pada proposal penelitian menurut saya belum standar, KENAPA ? Karena syarat-syarat peta di Proposal Penelitian tersebut tidak terpenuhi, contohnya tidak ada arah mata angin, keterangan titik penelitian, graticul dan lain lain... contoh petanya kaya gini. PETA LOKASI PENELITIAN     Dari contoh gambar diatas, kemudian pasti kita akan bertanya-tanya, contoh pertanyaan yang simple saja lah, lokasi penelitiannya pada derajat berapa ya ? hehe...  Nah, maka dari itu kemudian saya tertarik untuk menulis tentang Cara Membuat Peta Lokasi Penelitian Menggunakan ArcGis. Tulisan saya kali ini, InsyaAllah akan lebih ke Tutorial bagaimana cara pembuatan

Rantai Makanan pada Ekosistem Terumbu Karang

PENDAHULUAN Konsep ekosistem merupakan suatu konsep yang kompleks, karena di dalamnya terjadi hubungan timbal balik dan saling ketergantungan antara komponen-komponen penyusunnya, yang membentuk hubungan fungsional dan tidak dapat dipisahkan. Di dalam sebuah ekosistem terjadi transfer energi antara komponennya yang bersumber dari sinar matahari melalui proses fotosintesis yang dilakukan oleh tumbuhan hijau berklorofil. Makhluk hidup lain yang tidak memiliki kemampuan berfotosintesis, menggunakan energi matahari dengan cara mengkonsumsi produsen (organisme yang dapat melakukan fotosintesis) dan begitu selanjutnya sehingga terbentuk suatu rantai makana. Terumbu karang (coral reef) merupakan ekosistem yang khas terdapat di daerah tropis. Ekosistem ini memiliki produktivitas organic yang sangat tinggi (Burke et al, 2002). Demikian pula dengan keanekaragaman biota yang ada didalamnya. Di tengah samudra yang miskin bisa terdapat pulau karang yang produktif hingga kadang-kadang terumbu ka