Skip to main content

Pseudmonas sp sebagai Bakteri untuk Bioremidasi Pencemaran Merkuri di Perairan

Di zaman yang telah berkembang ini maka telah banyak pula pabrik-pabrik yang bergerak dalam bidang industri yang meresahkan masyarakat terhadap keberadaannya karena dikhawatirkan limbah dari industri tersebut dapat mencemari suatu perairan dan membuat kematian terhadap biota yang ada diperairan tersebut. Salah satu limbah yang berbahaya adalah merkuri. Merkuri merupakan logam berat dalam bentuk cairan logam perak atau disebut air raksa (Hydrargyrum/Hg). Logam ini adalah logam yang ada secara alami,satu-satunya logam pada suhu kamar (25°C) berwujud cair. Di dalam tabel periodik merkuri (Hg) dengan nomor atom 80 dan nomor massa 200.59. Merkuri merupakan unsur transisi dalam susunan tabel periodik unsur, di mana merkuri ada pada golongan II B dan periode 6. Logam murninya keperakan,cairan, tak berbau, dan mengkilap. Bila dipanaskan pada suhu 3570C akan menguap.
Merkuri banyak ditemukan di alam dan tersebar dalam batu-batuan, biji tambang, tanah, air dan udara sebagai senyawa anorganik dan organik. Merkuri ini sangat bersifat toksik apabila tertelan atau terkonsumsi oleh tubuh manusia. Bentuk racun dari air raksa pada proses masuk pada tubuh manusia adalah methyl mercury (CH3Hg+ dan CH3-Hg-CH3) dan garam organik, partikel mercuric khlor (HgCl2). Methyl mercury dapat dibentuk oleh bakteri pada endapan dan air yang bersifat asam. Ion merkuri anorganik adalah bersifat racun akut. Elemen merkuri mempunyai waktu tinggal yang relatif pendek pada tubuh manusia tetapi persenyawaan methyl mercury tinggal pada tubuh manusia 10 kali lebih lama merkuri berbentuk metal (logam) dan menyebabkan tidak berfungsinya otak, gelisah/gugup, ginjal, dan kerusakan liver pada kelahiran (cacat lahir). Oleh sebab itu banyak dicari solusi untuk menghadapi permasalah tersebut.
Solusi yang ditawarkan adalah penggunaan bakteri Pseudmonas sp sebagai agen bioremidasi merkuri di perairan.
Pseudmonas sp
Klasifikasi ilmiah dari Pseudmonas sp adalah: 
Kerajaan         : Bacteria 
Filum               : Proteobacteria
Kelas                : Gamma Proteobacteria 
Ordo                : Pseudomonadales
Famili              : Pseudomonadaceae 
Genus              : Pseodmonas

Pseudmonas sp merupakan bakteri yang sangat mudah tumbuh dan merupakan salah satu bakteri yang kuat dengan berbagai kondisi. Sebelum terlalu jauh membahas Pseudmonas sp kita perlu mengetahui pengertian bioremidasi. Bioremediasi merupakan penggunaan mikroorganisme untuk mengurangi polutan di lingkungan. Saat bioremediasi terjadi, enzim-enzim yang diproduksi oleh mikroorganisme memodifikasi polutan beracun dengan mengubah struktur kimia polutan tersebut, sebuah peristiwa yang disebut biotransformasi. Pada banyak kasus, biotransformasi berujung pada biodegradasi, dimana polutan beracun terdegradasi, strukturnya menjadi tidak kompleks dan akhirnya menjadi metabolit yang tidak berbahaya dan tidak beracun.
Setelah kita mengetahui klasifikasi dari Pseudmonas sp dan pengertian bioremidasi maka kita bisa berlanjut pada pembahasan bagaimana Pseudmonas sp menghilangkan logam berat pada perairan. Dalam mengatasi bahan pencemar, agen bioremediasi memiliki berbagai cara yang berbeda. Mikrobia memnggunakan berbagai tahap dalam mengatasi limbah logam berat, yaitu, detoksifikasi (biopresipitasi), biohidrometalurgi, bioleaching, dan bioakumulasi. Detoksifikasi (biopresipitasi) pada prinsipnya mengubah ion logam berat yang bersifat toksik menjadi senyawa yang bersifat tidak toksik. Biohidrometalurgi pada prinsipnya mengubah ion logam yang terikat pada suatu senyawa yang tidak dapat larut dalam air menjadi senyawa yang dapat larut dalam air. Bioleaching merupakan aktifitas mikrobia untuk melarutkan logam berat dari senyawa yang mengikatnya dalam bentuk ion bebas. 
Proses ini biasanya langsung diikuti dengan akumulasi ion logam. Bioakumulasi merupakan cara paling umum digunakan oleh mikrobia untuk menangani limbah logam berat. Pada prinsipnya bioakumulasi merupakan pengikata ion – ion logam pada struktur sel mikrobia (khususnya dinding sel). Mekanisme pengikatan ion tidak lepas dari karakter anion dan sifat fisikokimia dari dinding sel, sehingga ion logam berat (kation) mampu diikat secara adesi. Kemampuan mikrobia untuk mengatasi pencemaran logam berat (khususnya bioakumulasi) berpotensi untuk digunakan dalam pengolahan limbah industri. Pemanfaatan mikrobia dalam pengelolaan limbah industri ada dua yaitu sel bebas dan amobilisasi sel. Keuntungan penggunaan amobilisasi sel dibanding dengan penggunaan sel bebas adalah :
1) Reaksi lebih cepat, sebab densitas sel cukup tinggi
2) Permeabilitas dinding sel dan kecepatan metabolisme sel lebih tinggi
3) Sedikit sel yang terbuang
4) Stabilitas tinggi dan proses lebih terkontrol
Beberapa penelitian telah menunjukkan kemampuan dari Pseudmonas sp dalam bioremidasi merkuri diharapkan ada penelitian lanjutan untuk mengatasi permasalah limbah industri.

Penulis : DS (Kimia UNSOED 2012)

Comments

Popular posts from this blog

11 Instansi Pemerintah yang Menerima Magang Mahasiswa Perikanan dan Kelautan

Assalamualaikum Kerja praktek adalah salah satu rangkaian dari tugas akhir (TA), kerja praktek ini biasa dilakukan pada mahasiswa semester 5 ke atas, khususnya untuk mahasiswa eksakta seperti perikanan dan kelautan kerja praktek adalah prasyarat untuk mengambil seminar penelitian dan skripsi. Berikut 11 instansi-instansi pemerintah yang menerima mahasiswa perikanan dan kelautan untuk magang, kerja praktek dan penelitian. Bidang Penginderaan Jauh (Remote Sensing) dan Sistem Informasi Geografis (SIG) 1. Pusat Pemanfaatan Penginderaan Jauh (PUSFATJA LAPAN) Tema: 1. Pesisir dan Laut (Pulau Kecil Terluar, Mangrove dan Terumbu Karang), 2. Perikanan (Zona Potensial Penangkapan Ikan, Suhu Permukaan Laut, Klorofil-a). Alamat: Jl. Kalisari No. 8, Pekayon, Pasar Rebo, Jakarta 13710 Telp. (021) 8710065 Fax. (021)8722733 Website: http://pusfatja.lapan.go.id/ 2. Balai Penelitian dan Observasi Laut (BPOL) Tema: 1. Pasang Surut, 2. Suhu Permukaan laut, 3. Peta Daerah penangkapan Ik

Membuat Peta Lokasi Penelitian Menggunakan ArcGis 10

Assalamualaikum... Setelah melihat beberapa kali seminar proposal, ada satu hal yang membuat saya merasa ada sesuatu yang kurang dari proposal penelitian-penelitian itu, padahal saya belum seminar proposal. hehe. Langsung saja ya, sebenarnya sesuatu yang sederhana yaitu PETA LOKASI PENELITIAN... Peta yang dibuat dan digunakan pada proposal penelitian menurut saya belum standar, KENAPA ? Karena syarat-syarat peta di Proposal Penelitian tersebut tidak terpenuhi, contohnya tidak ada arah mata angin, keterangan titik penelitian, graticul dan lain lain... contoh petanya kaya gini. PETA LOKASI PENELITIAN     Dari contoh gambar diatas, kemudian pasti kita akan bertanya-tanya, contoh pertanyaan yang simple saja lah, lokasi penelitiannya pada derajat berapa ya ? hehe...  Nah, maka dari itu kemudian saya tertarik untuk menulis tentang Cara Membuat Peta Lokasi Penelitian Menggunakan ArcGis. Tulisan saya kali ini, InsyaAllah akan lebih ke Tutorial bagaimana cara pembuatan

Rantai Makanan pada Ekosistem Terumbu Karang

PENDAHULUAN Konsep ekosistem merupakan suatu konsep yang kompleks, karena di dalamnya terjadi hubungan timbal balik dan saling ketergantungan antara komponen-komponen penyusunnya, yang membentuk hubungan fungsional dan tidak dapat dipisahkan. Di dalam sebuah ekosistem terjadi transfer energi antara komponennya yang bersumber dari sinar matahari melalui proses fotosintesis yang dilakukan oleh tumbuhan hijau berklorofil. Makhluk hidup lain yang tidak memiliki kemampuan berfotosintesis, menggunakan energi matahari dengan cara mengkonsumsi produsen (organisme yang dapat melakukan fotosintesis) dan begitu selanjutnya sehingga terbentuk suatu rantai makana. Terumbu karang (coral reef) merupakan ekosistem yang khas terdapat di daerah tropis. Ekosistem ini memiliki produktivitas organic yang sangat tinggi (Burke et al, 2002). Demikian pula dengan keanekaragaman biota yang ada didalamnya. Di tengah samudra yang miskin bisa terdapat pulau karang yang produktif hingga kadang-kadang terumbu ka