Skip to main content

Tutorial Membuat Peta Dasar / Basemap Menggunakan Global Mapper

Basemap disebut juga peta dasar merupakan peta yang digunakan sebagai referensi pembuatan peta. Peta dasar dapat berupa citra satelit, data foto udara, atau data raster peta hasil proses penyiaman (scanning). Dalam proses pembuatan basemap, Anda harus mempersiapkan beberapa hal seperti sebuah peta yang memiliki titik koordinat (minimal 4 titik), 4 titik koordinat tersebut nantinya akan digunakan sebagai titik ikat pada sisi-sisi peta atau dikenal sebagai koreksi geometrik (georeferencing). Tujuan koreksi geometrik yaitu untuk mengurangi tingkat akurasi jarak maupun titik pada peta lokasi di lapangan. Jika peta tidak dikoreksi geometrik maka posisi peta dan hasil digitasi tidak akan sama atau akan ada pergeseran ketika Anda mengolah kembali peta yang digunakan. Untuk mengetahui proses koreksi geometrik, Anda bisa melihatnya di postinganku sebelumnya disini.
Dua softwere yang aku gunakan dalam membuat basemap tutorial ini antara lain; Global Mapper dan Surfer. Selanjutnya, untuk mengetahui cara pembuatan basemap, ikuti langkah-langkah berikut:

1. Buka Global Mapper, Klik “Open Your Own Data Files”.



2. Pilih data yang akan di “Koreksi Geometrik”.


3. Pilih “Yes” untuk melakukan Koreksi Geometri.


4. Pilih titik dan masukan nilai Lat-Lon (Minimal 4 titik untuk melakukan koreksi). Setelah itu klik “Apply” kemudian klik “Ok”.


5. Pilih daerah yang akan di potong (Crooping) dengan melihat Lat-Lon daerah. Kemudian pilih “File > Export Raster and Elevation Data > Export Geo TIFF”.


6. Pilih “Export Bounds” klik pada “Lat-Lon (Degress)” kemudian masukan Lat-Lon wilayah yang akan di potong (Crooping) klik “Ok”.


7. Muncul jendela save masukan nama file kemudian klik “Save”.


8. Buka file yang sudah di potong tadi. Kemudian klik “Digitizer Tool > Create New Area Feature” untuk melakukan digitasi peta pada Gloobal Mapper, lakukan digitasi secara menyeluruh.


9. Jika sudah ter-Digitasi klik “File > Export Vector Data > Export Surfer BLN”.


10. Klik “Ok” kemudian beri nama file dan “Save”.


11. Buka Program “Surfer” pilih “Map > New > Basemap” kemudian piliha File yang di export Surfer BLN tadi dan “Ok”.


12. Hasil “Basemap” dapat dilihat pada gambar berikut.


13. Selesai.

“Positive Thinking” & Keep Learning.

Comments

  1. Mas coba ada file dalam bentuk pdf y yang bisa di download :)

    ReplyDelete
  2. terimakasih atas tutorial nya dan semoga bermanfaat bagi orang yg baru belajar seperti saya
    jangn lupa juga kunjungi website saya : https://pujakah.mahasiswa.atmaluhur.ac.id
    dan website kampus saya : https://www.atmaluhur.ac.id

    ReplyDelete

Post a Comment

Popular posts from this blog

11 Instansi Pemerintah yang Menerima Magang Mahasiswa Perikanan dan Kelautan

Assalamualaikum Kerja praktek adalah salah satu rangkaian dari tugas akhir (TA), kerja praktek ini biasa dilakukan pada mahasiswa semester 5 ke atas, khususnya untuk mahasiswa eksakta seperti perikanan dan kelautan kerja praktek adalah prasyarat untuk mengambil seminar penelitian dan skripsi. Berikut 11 instansi-instansi pemerintah yang menerima mahasiswa perikanan dan kelautan untuk magang, kerja praktek dan penelitian. Bidang Penginderaan Jauh (Remote Sensing) dan Sistem Informasi Geografis (SIG) 1. Pusat Pemanfaatan Penginderaan Jauh (PUSFATJA LAPAN) Tema: 1. Pesisir dan Laut (Pulau Kecil Terluar, Mangrove dan Terumbu Karang), 2. Perikanan (Zona Potensial Penangkapan Ikan, Suhu Permukaan Laut, Klorofil-a). Alamat: Jl. Kalisari No. 8, Pekayon, Pasar Rebo, Jakarta 13710 Telp. (021) 8710065 Fax. (021)8722733 Website: http://pusfatja.lapan.go.id/ 2. Balai Penelitian dan Observasi Laut (BPOL) Tema: 1. Pasang Surut, 2. Suhu Permukaan laut, 3. Peta Daerah penangkapan Ik

Membuat Peta Lokasi Penelitian Menggunakan ArcGis 10

Assalamualaikum... Setelah melihat beberapa kali seminar proposal, ada satu hal yang membuat saya merasa ada sesuatu yang kurang dari proposal penelitian-penelitian itu, padahal saya belum seminar proposal. hehe. Langsung saja ya, sebenarnya sesuatu yang sederhana yaitu PETA LOKASI PENELITIAN... Peta yang dibuat dan digunakan pada proposal penelitian menurut saya belum standar, KENAPA ? Karena syarat-syarat peta di Proposal Penelitian tersebut tidak terpenuhi, contohnya tidak ada arah mata angin, keterangan titik penelitian, graticul dan lain lain... contoh petanya kaya gini. PETA LOKASI PENELITIAN     Dari contoh gambar diatas, kemudian pasti kita akan bertanya-tanya, contoh pertanyaan yang simple saja lah, lokasi penelitiannya pada derajat berapa ya ? hehe...  Nah, maka dari itu kemudian saya tertarik untuk menulis tentang Cara Membuat Peta Lokasi Penelitian Menggunakan ArcGis. Tulisan saya kali ini, InsyaAllah akan lebih ke Tutorial bagaimana cara pembuatan

Rantai Makanan pada Ekosistem Terumbu Karang

PENDAHULUAN Konsep ekosistem merupakan suatu konsep yang kompleks, karena di dalamnya terjadi hubungan timbal balik dan saling ketergantungan antara komponen-komponen penyusunnya, yang membentuk hubungan fungsional dan tidak dapat dipisahkan. Di dalam sebuah ekosistem terjadi transfer energi antara komponennya yang bersumber dari sinar matahari melalui proses fotosintesis yang dilakukan oleh tumbuhan hijau berklorofil. Makhluk hidup lain yang tidak memiliki kemampuan berfotosintesis, menggunakan energi matahari dengan cara mengkonsumsi produsen (organisme yang dapat melakukan fotosintesis) dan begitu selanjutnya sehingga terbentuk suatu rantai makana. Terumbu karang (coral reef) merupakan ekosistem yang khas terdapat di daerah tropis. Ekosistem ini memiliki produktivitas organic yang sangat tinggi (Burke et al, 2002). Demikian pula dengan keanekaragaman biota yang ada didalamnya. Di tengah samudra yang miskin bisa terdapat pulau karang yang produktif hingga kadang-kadang terumbu ka