Skip to main content

Membuat Kontur Kedalaman Menggunakan Softwere Global Mapper dan Surfer

Artikel ini adalah Lanjutan dari Artikel Membuat Basemap
Saat ini, kemampuan seseorang khususnya skill sangat dibutuhkan di dunia pekerjaan, salah satu skill menarik yaitu kemampuan membuat, mengidentifikasi dan mempresentasikan sebuah lokasi menggunakan peta. Bicara tentang peta, maka secara otomatis kita akan bicara tentang sebuah cara atau langkah-langkah bagaimana membuat dan mempresentasikan peta dengan baik dan benar. Anda dapat membuat dan memperesentasikan peta jika Anda telah mampu memahami dan mengerti langkah-langkahnya.

Peta juga dapat menggambarkan suatu tempat atau jalan bahkan bisa juga menggambarkan kontur kedalaman laut. Sangat menarik kan ya ? Nah, itulah mengapa pemetaan itu diperlukan oleh banyak bidang pekerjaan, contohnya dalam pengelolaan sumberdaya alam seperti hutan, laut dan pesisir.

Pemetaan juga dapat mengidentifikasi kontur kedalaman laut yang dapat digunakan untuk menganalisa kecepatan transpor arus laut dan transpor sedimen laut atau dapat digunakan dalam proyek pembangunan dermaga laut. Oleh karena itu, pada artikel ini saya akan berbagi khususnya kepada Anda, tentang bagaimana langkah-langkah untuk membuat peta kontur kedalaman ?

Silahkan Anda perhatikan dan praktekkan langkah-langkah dibawah ini.

Softwere Global Mapper

1. Open data yang sudah Terkoreksi Geometrik. Pilih “Digitizer Tool>Create New Point/Text Feature



2. Klik daerah kedalaman, Masukan “Name” sesuai kedalaman, kemudian klik “OK”.Lakukan ke seluruh titik kedalaman.



3. Selanjutnya klik “File>Export Vector Data>Export CSV” kemudian kilk “Ok” dan “Save


Softwere Surfer  

4. Buka Surfer pilih “Grid>Data

 

5. Pilih data yang disimpan dalam bentuk *CSV tadi kemudian klik “Ok


6.Kemudian simpan Greid analisis pilih “File>Save as” beri nama kemudian kilk “Save


7. Open Peta yang akan di beri Contour. Klik kanan pada base map “Add>Contour Leyer” pilih File Grid yang sudah di save tadi. 



8. Klik pada Contour Pilih “Level>Fill Colour” pilih warna untuk Contour. 




9. Pilih General kemudian Centang Fill Countur untuk merubah warna Contour.



10. Pilih “Contour>Level>Level Method>Advanced>Edit Level” kemudian Klik “Fill>Foreground Color>Riverse” dan “Ok” 




Setelah Anda perhatikan dan praktekan langkah-langkah membuat kontur kedalaman diatas, maka saya berharap Anda telah memahaminya dan Anda dapat manfaatkannya dengan sebaik-baiknya.

Terimakasih dan Tinggalkan komentar Anda dibawah artikel ini.

Comments

  1. Ka ini mendapatkan peta nya darimana ya kalu boleh tau ? milik pribadi atau open acces di internet

    ReplyDelete
  2. Peta dasarnya kaka dapat dari dosen Ji...

    ReplyDelete

Post a Comment

Popular posts from this blog

11 Instansi Pemerintah yang Menerima Magang Mahasiswa Perikanan dan Kelautan

Assalamualaikum Kerja praktek adalah salah satu rangkaian dari tugas akhir (TA), kerja praktek ini biasa dilakukan pada mahasiswa semester 5 ke atas, khususnya untuk mahasiswa eksakta seperti perikanan dan kelautan kerja praktek adalah prasyarat untuk mengambil seminar penelitian dan skripsi. Berikut 11 instansi-instansi pemerintah yang menerima mahasiswa perikanan dan kelautan untuk magang, kerja praktek dan penelitian. Bidang Penginderaan Jauh (Remote Sensing) dan Sistem Informasi Geografis (SIG) 1. Pusat Pemanfaatan Penginderaan Jauh (PUSFATJA LAPAN) Tema: 1. Pesisir dan Laut (Pulau Kecil Terluar, Mangrove dan Terumbu Karang), 2. Perikanan (Zona Potensial Penangkapan Ikan, Suhu Permukaan Laut, Klorofil-a). Alamat: Jl. Kalisari No. 8, Pekayon, Pasar Rebo, Jakarta 13710 Telp. (021) 8710065 Fax. (021)8722733 Website: http://pusfatja.lapan.go.id/ 2. Balai Penelitian dan Observasi Laut (BPOL) Tema: 1. Pasang Surut, 2. Suhu Permukaan laut, 3. Peta Daerah penangkapan Ik

Membuat Peta Lokasi Penelitian Menggunakan ArcGis 10

Assalamualaikum... Setelah melihat beberapa kali seminar proposal, ada satu hal yang membuat saya merasa ada sesuatu yang kurang dari proposal penelitian-penelitian itu, padahal saya belum seminar proposal. hehe. Langsung saja ya, sebenarnya sesuatu yang sederhana yaitu PETA LOKASI PENELITIAN... Peta yang dibuat dan digunakan pada proposal penelitian menurut saya belum standar, KENAPA ? Karena syarat-syarat peta di Proposal Penelitian tersebut tidak terpenuhi, contohnya tidak ada arah mata angin, keterangan titik penelitian, graticul dan lain lain... contoh petanya kaya gini. PETA LOKASI PENELITIAN     Dari contoh gambar diatas, kemudian pasti kita akan bertanya-tanya, contoh pertanyaan yang simple saja lah, lokasi penelitiannya pada derajat berapa ya ? hehe...  Nah, maka dari itu kemudian saya tertarik untuk menulis tentang Cara Membuat Peta Lokasi Penelitian Menggunakan ArcGis. Tulisan saya kali ini, InsyaAllah akan lebih ke Tutorial bagaimana cara pembuatan

Rantai Makanan pada Ekosistem Terumbu Karang

PENDAHULUAN Konsep ekosistem merupakan suatu konsep yang kompleks, karena di dalamnya terjadi hubungan timbal balik dan saling ketergantungan antara komponen-komponen penyusunnya, yang membentuk hubungan fungsional dan tidak dapat dipisahkan. Di dalam sebuah ekosistem terjadi transfer energi antara komponennya yang bersumber dari sinar matahari melalui proses fotosintesis yang dilakukan oleh tumbuhan hijau berklorofil. Makhluk hidup lain yang tidak memiliki kemampuan berfotosintesis, menggunakan energi matahari dengan cara mengkonsumsi produsen (organisme yang dapat melakukan fotosintesis) dan begitu selanjutnya sehingga terbentuk suatu rantai makana. Terumbu karang (coral reef) merupakan ekosistem yang khas terdapat di daerah tropis. Ekosistem ini memiliki produktivitas organic yang sangat tinggi (Burke et al, 2002). Demikian pula dengan keanekaragaman biota yang ada didalamnya. Di tengah samudra yang miskin bisa terdapat pulau karang yang produktif hingga kadang-kadang terumbu ka